Erik ten Hag beri pujian ketrampilan tehnis dan taktis Luke Shaw dan mentalitasnya sesudah bek tampil mengagumkan sebagai bek sedang dalam kemenangan 2-1 Man Utd atas Man City
“Saya cukup kaget saya bermain di situ, sebenarnya, dalam laga sebesar itu!” Luke Shaw bukan salah satu yang tidak menduga ia bisa menjadi bek tengah untuk Manchester United dalam derby dengan Manchester City di hari Sabtu.
Ia sudah mainkan peranan itu dalam tiga dari 4 laga United awalnya tapi menantang juara bertahan Liga Premier, dengan pembuat gol paling banyak seksi di muka, ada banyak surprise ia diputuskan untuk berpartner dengan Raphael Varane di muka juara Piala Dunia Lisandro Martinez atau kapten club Harry Maguire.
Bahkan juga Erik ten Hag mengaku kemudian ialah “keputusan besar” – tetapi itu ialah keputusan yang pada akhirnya terbayarkan untuk United, dengan Erling Haaland terbelenggu dan perubahan berarti Shaw sepanjang musim ini digarisbawahi.
Shaw dijatuhkan sesudah awalnya mimpi jelek United untuk kampanye, duduk di kursi cadangan sepanjang delapan laga sesudah dibuat malu di Brentford. Tetapi lewat gabungan penilaian diri yang jujur, usaha keras pada tempat latihan dan seorang manager yang ingin membuat kembali keyakinan dianya dan mengoptimalkan asetnya, bek itu sudah kembali lagi ke team dan sekarang jadi figur kunci.
Menantang City, Shaw terlihat nyaman dengan pekerjaannya. Ia ialah pembikin ijin paling atas di dalam permainan, memenangi dua dari 3 tanding udaranya dan tidak bersalah atas gol itu. Kemauannya untuk selalu konsentrasi kelihatan terang dalam kelakuannya dan langkah ia berusaha untuk tingkatkan pemain disekelilingnya dan intervensinya di menit ke-94 untuk menahan operan silang Jack Grealish capai Haaland menyimpulkannya.
“Saya selalu menjelaskan saya akan memberi apa saja saat saya ada di lapangan itu, di mana saja saya bermain, dan saya suka lakukan apa saja dan ada di status apa saja,” Shaw – yang awalnya bermain sebagai sisi dari 3 bek. kadang-kadang – memberitahu Sky Sports selanjutnya. “Sukurlah manager memercayai saya di situ,” sambungnya.
Memang, support Ten Hag benar-benar kontras dengan pembahasan negatif yang kerap diterima Shaw dari bekas bos United Jose Mourinho. Di bawah pemantauan Portugis, keyakinan diri Shaw nampaknya remuk.
“[Shaw] ada di muka saya dan saya membuat tiap keputusan buatnya,” kata Mourinho populer sesudah laga Liga Premier pada 2017. “Ia harus mengganti otak sepak bolanya. Kami memerlukan kualitas fisik dan teknisnya yang fenomenal, tapi ia tidak tetap bermain dengan otakku.”
5 tahun selanjutnya, Ten Hag benar-benar mempercayai pengetahuan Shaw mengenai permainan hingga ia siap meletakkannya di jantung gagasan pertahanan yang perlu.
“Ini ialah keputusan besar [memutuskan untuk memainkan versus City] tapi saat Anda menganalisa profile Haaland dan menganalisa gabungan dengan Kevin De Bruyne, saya berpikir itu ialah keputusan yang pas karena ia berkekuatan fisik untuk berkompetisi sama mereka. ,” terang Ten Hag dalam temu jurnalis saat laga. “Ia mempunyai hati taktis untuk membikin keputusan yang pas dan ia mempunyai ketrampilan tehnis untuk mainkan status itu.”
Ini ialah beberapa alih bentuk bek dari periode Mourinho, tapi juga cerminan yang mengagumkan mengenai bagaimana pemain berumur 27 tahun itu menyikapi kemerosotan pada awal musim ini.
Ten Hag terang pantas mendapatkan sanjungan atas management manusianya. Kebangunan Shaw ialah hal-hal lain dalam topi manager. Tetapi pelatih dari Belanda itu memuji atas come-back itu karena dorongan dan kemauan Shaw sendiri – dan menjelaskan tim keseluruhannya saat ini memetik keuntungan dari kisah hidupnya dan performa standard di atas lapangan dan di Carrington.
“Ia benar-benar jujur,” kata Ten Hag. “Sesudah laga ke-2 , saya tidak memainkan. Ia berbicara, ‘Saya seutuhnya pahami, performa saya tidak bagus’. Tetapi semenjak hari awal latihan di pramusim, ia bekerja benar-benar keras dan Anda dapat saksikan kapan ia dalam pendekatan yang pas ia ialah pemain teratas.
“Ia tidak cuma pemain team, ia seorang pimpinan. Ia memperlihatkan banyak kemampuan pimpinan. Ia ialah contoh sekarang ini dan kepiawaiannya, dengan kemampuan fisiknya, ia bawa beberapa hal ke team. Saat ini dalam mentalitasnya, ia ialah contoh bagaimana memenangi laga besar.
“Saya benar-benar suka dengan perubahannya. Bila itu bek tengah atau bek sayap kiri, ia ialah pemain luar biasa dan personalitas yang luar biasa untuk ruangan tukar.”
Shaw menjelaskan ia “masih bek kiri” dan, sesudah tampil mengagumkan untuk Inggris di Piala Dunia dalam status yang dekat itu, ia sampaikan pengingat mengenai apa yang dapat ia tambah ke team United dari segi sayap saat ia meluncur di depan menantang Bournemouth di laga Liga Premier awalnya saat sebelum cetak gol dalam kemenangan 3-0.
Bakal ada semakin banyak kesempatan untuk gerakan seperti itu musim ini. Dalam informasi yang kemungkinan melegakan Martinez dan Maguire, Ten Hag menerangkan jika ia ingin menyesuaikan dengan ia memakai Shaw dari laga ke laga, tergantung pada kemampuan dan kekurangan musuh. Perpindahannya ke bek tengah tidak tetap.
“Ini hari bekerja dengan baik sekali tapi di laga lain, ia bisa berperan semakin banyak di kiri atau di status melebar, jadi untuk saya, ini ialah opsi taktis yang bisa kita saksikan dari laga ke laga apa yang kita perlukan,” kata Ten Hag mengenai Shaw. masa datang. “Kami mempunyai semakin banyak pemain dalam scuad kami yang mempunyai kemampuan multi-fungsi dan kami bisa memakai ini sebagai senjata di dalam permainan.”
Elastisitas Shaw ialah bonus riil untuk Ten Hag – dan apa ia di bek kiri atau di jantung pertahanan, ia sudah berusaha kembali menjadi orang kunci untuk manajernya.